Rumah
produksi Tahu Susu merupakan kawasan wisata kuliner keluarga yang berbeda dalam
Corporate The Big Price Cut Group, dimana dalam menjalankan kegiatan
operasional sehari-hari tahu susu lembang berjalan secara mandiri. Meskipun
begitu tahu susu lembang tetap mendapatkan pengawasan dari pihak Corporate.
Tahu susu lembang berlokasi di jalan raya Lembang no. 177, kabupaten Bandung
Barat. Usaha ini didirikan pada awal Desember 2008 oleh Bapak Perry Tristianto.
Sebelum meramban bisnis di dunia kuliner, beliau bergerak di bidang dunia
fashion dan telah membuka 6 Factory Outlet di Bandung. Sukses berbisnis dengan
FO-nya, kemudian beliau membuka bisnis di bidang kuliner. Selain Tahu Susu
Lembang, tempat kuliner lain yang juga milik Bapak Perry yaitu Rumah
Strawberry, Rumah Sosis, dan Kampungan Bakso.
B. KENDALA PRODUKSI
1.
Kemungkinan terjasi kecelakaan
kerja
2.
Proses pembuatan yang terlalu lama
3.
Kebocoran resep produksi
4.
Kendala dalam pendistribusian,
seperti faktor cuaca
C. TEKNOLOGI YANG DIGUNAKAN
Peralatan
yang di gunakan dalam produksi :
1.
Tong pencucian kedelai
2.
Mesin giling
3.
Tungku perebusan kedelai
4.
Tong kayu
5.
Saringan besar dan kecil
6.
Serok cetak
7.
Cetakan
8.
Kayu pengaduk
9.
Tangok
10. Kain
saringan
11. Kain
cetakan
12. Tampir
D. LANGKAH DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN
Selain
memiliki konsep penjualan yang unik, produk tahu POM TSI juga terbilang cukup
unik. Jika pada umumnya tahu terbuat dari bahan dasar kedelai, TSL menambahkan
campuran susu sapi murni dalam proses pembuatan tahu. Kedua bahan tersebut lalu
diolah bersama mentega. Penambahan susu sapi murni dan mentega ternyata
menciptakan tahu yang lebih lembut serta mengandung protein yang lebih tinggi.
Bahan
yang digunakan :
·
Kacang kedelai
·
Susu sapi
·
Mentega
·
Garam
·
Bawang putih
·
Kunyit
·
Bumbu lain-lain
·
Air
Tahapan
proses produksi
1.
Kacang kedelai di rendam selama kurang
lebih 4 jam
2.
Kemudian dicuci hingga bersih
3.
Setelah itu digiling hingga lembut
4.
Perebusan kacang kedelai yang sudah
digiling kurang lebih 1 jam sambil diaduk-aduk
5.
Kacang kedelai disaring, dipisahkan
antara ampas dan sari kedelai
6.
Sari kedelai dicampur susu murni,
mentega, garam serta biang
7.
Setelah mengental sari kedelai
dimasukkan ke dalam cetakan kayu lalu di pres
8.
Setelah dicetak tahu susu
dipotong-potong sesuai ukuran
9.
Tahu yang sudah di potong-potong
lalu direbus kembali sambil diberi bumbu
10. Setelah
dingin tahu dibungkus dan siap diolah untuk konsumsi langsung
E. CARA PEMASARAN
Dalam
memasarkan produknya, TSL (Tahu Susu Lembang) menerapkan system tunggu bola.
Artinya, mereka akan diam disatu tempat dan membiarkan konsumen yang datang
langsung ke tempat mereka untuk membeli tahu susu tersebut. Selain itu, TSL
juga menjalin bekerjasama dengan beberapa agen tour dan travel untuk
mempromosikan tempat wisata TSL ini. Karena sang pemilik TSL ini juga
sebelumnya telat membuka rumah makan ditempat lain, maka beliau juga memasarkan
produk TSL ini ditempat-tempat makan beliau yang lainnya.
F. LUAS AREA PERUSAHAAN
Lokasi
TSL (Tahu Susu Lembang) sangatlah luas. Lahan 2 hektar yang awalnya sebuah
kandang kuda itu sekarang berubah menjadi sebuat tempat wisata keluarga yang
nyaman untuk dijadikan tempat rekreasi sambil menikmati kuliner unik yaitu Tahu
Susu
G. KENDALA PERUSAHAAN
Beberapa
kendala yang di hadapi :
1.
Banyak persaingan
2.
Terbatasnya tenaga kerja
3.
Bahan baku yang terbatas
H. JUMLAH KARYAWAN
Dalam
awal pembuatan Tahu Susu ini, TSL(Tahu Susu Lembang) mempekerjakan 3 orang pada
hari biasa yang ditempatkan di tiga bagian produksi yaitu perebusan,
penggilingan dan pencetakan. Akan tetapi karena jumlah permintaan di waktu
weekend dan hari libur selalu meningkat, maka jumlah tenaga kerja pada
saat-saat tersebut juga ditambah menjadi sekitar 14-15 orang untuk bagian
produksi. Semua pegawai merupakan orang-orang yang memang ahli dalam pembuatan
Tahu Susu. Sedangkan untuk tenaga keseluruhan terdapat kurang lebih 40 orang
yang bekerja. Untuk pembagian jam kerja, TSL menerapkan system shift untuk
setiap karyawannya dan dalam pengupahan TSL memakai sistem borongan dimana upah
yang diterima pegawai disesuaikan dengan jumlah produk yang terjual
I. KIAT-KIAT PERUSAHAAN DALAM
MENINGKATKAN BISNIS
Kiat-kiat
yang sudah dilakukan:
1.
Meningkatkan skill tenaga kerjanya
2.
Memperluas pendistribusian produk
dengan menjalin relasi-relasi perusahaan lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar