Masalah keuangan adalah hal yang
umum dialami, Benarkah masalahnya terletak dari besar-kecilnya pendapatan
keluarga?
“Seringkali masalahnya bukan
terletak pada penghasilan yang kurang, tapi kebiasaan yang salah dalam
mengelola uang,” ungkap Ligwina Hananto, ahli perencanan keuangan dalam sebuah
acara beberapa waktu lalu.
Ligwina memberikan beberapa kunci
untuk mengelola keuangan secara sederhana:
1. Pahami portfolio keuangan Anda. Jangan
sampai Anda tak tahu isi tabungan, jumlah tagihan listrik, telepon, servis
mobil, belanja, biaya periksa dokter dan lainnya. Anda harus tahu berapa hutang
kartu kredit, pinjaman bank atau cicilan rumah dan mobil.
2. Susun
rencana keuangan atau anggaran. Rencana keuangan yang realistis membantu
Anda bersikap obyektif soal pengeluaran yang berlebihan. Tak perlu terlalu
ideal, sehingga lupa kebutuhan diri sendiri. Tak ada salahnya memasukkan
kebutuhan pergi ke salon, spa. Yang penting, anggarkan jumlah yang realistis
dan Anda pun harus patuh dengan anggaran tersebut.
3. Pikirkan
lebih seksama pengertian antara “butuh” dan “ingin”. Tak jarang kita
membelanjakan uang untuk hal yang tak terlalu penting atau hanya didorong
keinginan, bukan kebutuhan. Buatlah daftar berupa tabel yang terdiri dari kolom
untuk item belanja, kebutuhan dan keinginan. Setelah mengisi kolom item
belanja, isilah kolom “kebutuhan” dan “keinginan” dengan tanda cek (V). Dari
sini pertimbangkan dengan lebih matang, benda atau hal yang perlu Anda
beli/penuhi atau tidak.
4. Hindari
hutang. Godaan untuk hidup konsumtif semakin besar. Tapi bukan berarti
dengan mudah Anda membeli berbagai benda secara kredit. Tumbuhkan kebiasaan
keuangan yang sehat dimulai dari yang sederhana, seperti tak memiliki hutang
konsumtif.
5.
Meminimalkan belanja konsumtif. Bertemu teman lama untuk
bertukar pikiran di kafe terkadang memang perlu, tapi tak berarti Anda harus
melakukannya di setiap Jumat sore. Anda bisa gunakan pengeluaran ini untuk
menabung atau memenuhi kebutuhan lain.
6. Tetapkan
tujuan atau cita-cita finansial. Susun target keuangan yang ingin Anda
raih secara berkala, bersama pasangan. Tetapkan tujuan spesifik, realistis,
terukur dan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan ini membantu Anda lebih fokus
merancang keuangan. Misalnya, bercita-cita punya dana pendidikan prasekolah
berstandar internasional dan sebagainya.
7. Menabung,
menabung, menabung. Ubah kebiasaan dan pola pikir. Segera setelah menerima
gaji, sisihkan untuk tabungan dalam jumlah yang telah Anda rencanakan sesuai
tujuan atau cita-cita finansial Anda. Sebaiknya, Anda memiliki rekening
terpisah untuk tabungan dan kebutuhan sehari-hari.
8.
Berinvestasilah! Tentu Anda tak akan puas dengan hanya menunggu
tabungan membumbung. Padahal cita-cita Anda “selangit”. Inilah saat yang
tepat untuk juga memikirkan investasi. Kini bentuknya macam-macam. Takut akan
risiko investasi?! Tak perlu khawatir, Anda hanya perlu belajar pada ahlinya.
Konsultasikan keuangan Anda dengan ahli keuangan yang handal.
Referensi :
http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Keluarga/keuangan/cara.sederhana.mengelola.keuangan.keluarga/001/004/7/1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar